Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Pekerja vs Pengusaha

Gambar
Banyak teman yang bekerja di perusahaan (terutama perusahaan swasta) sering mengeluh karena saat mereka bekerja sering mendapat tekanan dari boss/pimpinannya. Mereka tidak tahu kalau sebagian besar pengusaha (terutama pengusaha pemula) ternyata juga hidupnya sering mendapat tekanan. Tekanan dari pesaing, rekan kerja yang tidak sevisi, naik turunnya harga bahan baku, munculnya inovasi produk baru, dan sebagainya. Tapi bedanya, pengusaha cenderung tidak mengeluh karena menganggap itu semua sebagai TANTANGAN yang harus dihadapi. Inilah perbedaan yang sebenarnya. Menjadi pekerja atau pengusaha adalah soal MENTALITAS, bukan melulu soal pekerjaan. Tak sedikit pekerja yang memiliki mental pengusaha, yang akhirnya dia berhasil meraih jabatan tertinggi di perusahan tempatnya bekerja. Dan sangat banyak menemukan pengusaha dengan mental pekerja, belum apa-apa maunya kerja enak, tidak disiplin terhadap target sendiri, kerjaannya ngopi dan nongkrong dengan sesama pengus

Ruang Tunggu

Gambar
Aku merasa beruntung ditakdirkan menjadi seorang lelaki. Yang dalam masa penantian ini, lebih dituntut untuk banyak bertindak daripada menunggu. Meskipun, dalam bertindak juga diperlukan keberanian dan persiapan mental yang layak. Meskipun, ada resiko yang harus ditanggung dalam setiap tindakan, yaitu penolakan. Meskipun, setiap lelaki punya cara masing-masing dalam mendefinisikan tindakan itu sendiri. Ada yang terlampau berani, mengumbar umpan kesana kemari, dengan harapan ada salah satu yang mau menjadi pujaan hati. Ada yang memilih hati-hati sekali, karena merasa ini persoalan hidup dan mati. Ada pula yang sangat khawatir dengan penolakan, sehingga tak kunjung datang untuk menghalalkan. Tetapi, dibanding perasaan yang harus ditanggung setiap lelaki, aku tetap tidak bisa membayangkan bagaimana was-was nya kamu yang ada di sana. Yang sedang menunggu, ada seorang pemuda baik yang datang meminta restu kepada kedua orang tuamu. Terlebih, jika pemuda yang datang terlebi

Menemukan Atau Ditemukan

Gambar
Kita tentu sama-sama sudah tahu, bahwa pada dasarnya semua yang tertulis di muka bumi ini sudah terbukukan rapi di dalam 'diary' Allah bernama Lauhul Mahfudz. Rizqi yang kita peroleh dari kita bekerja atau dari pemberian orang lain. Jabatan yang kita perjuangkan dengan susah payah maupun yang kita raih dengan begitu mudah. Itu semua adalah perkara siapa yang menemukan atau ditemukan terlebih dahulu. Rizqi yang menjemput kita, atau kita yang menjemput rizqi lebih dulu. Jabatan yang meraih kita, atau kita yang meraih jabatan lebih dulu. ... Hmm...begitu pula antara aku dan kamu. Dahulu kita pernah sama-sama berada dalam ruang tunggu antara aku yang menemukan kamu lebih dahulu atau aku yang ditemukan kamu lebih dahulu. Sampai akhirnya kita saling menemukan satu sama lain, tanpa tahu siapa yang menemukan siapa terlebih dahulu. Dan seperti halnya rizqi dan jabatan yang telah Allah titipkan kepada setiap hamba-Nya, ada satu hal yang perlu aku la