Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Siapa dan Bagaimana

Gambar
Temanku yang saat itu sedang dalam proses ta'aruf dengan calon istrinya pernah berpesan, "Menikah itu bukan perkara (dengan) 'siapa', tetapi 'bagaimana' kamu menjalani prosesnya." Di lain kesempatan, sahabatku yang saat ini hidup bahagia bersama istrinya pernah mengisahkan, "Aku sama istriku setiap bulan sekali pasti keluar untuk nonton bioskop. Ga peduli filmnya apa. Karena istriku memang suka nonton film. Kalau film romantis, biasanya istriku yang nonton, aku tidur. Kalau film action, aku yang nonton, gantian istriku tidur. Tapi kami ga pernah mempermasalahkan itu. Karena memang kita punya kesukaan masing-masing. Kalau kata istriku, 'Yang penting aku udah ditemenin nonton sama kamu. Makasih ya, Bi.' Itu sudah cukup buat istriku bahagia. Karena ini tentang (bersama) 'siapa', bukan 'bagaimana' (keadaannya)." Dua pesan dengan makna yang sangat dalam. Tentang dua kondisi berbeda mendahulukan 'siapa'