Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Kajian Hikam 16/11/2015 - Cinta Yang Membahayakan

Gambar
Tiga jenis cinta yang membahayakan: (1) Cinta dunia; (2) Cinta gelar/jabatan; dan (3) Cinta pujian. Hidup di dunia itu sangat, sangat, sangat sebentar. Ibarat musafir yang melakukan perjalanan jauh berbulan-bulan, kehidupan dunia itu seperti saat musafir tersebut istirahat minum air di bawah pohon lalu melanjutkan perjalanannya kembali. Dunia itu sangat terbatas, akhirat tanpa batas. Nikmat apapun di dunia, ada batasnya, begitu pula siksanya. Di akhirat, nikmat dan siksa abadi tidak ada batasnya. Dunia itu sangat hina, tidak layak dibandingkan akhirat yang mulia. "Dunia itu dilaknat oleh Allah, dan dilaknat pula isi seluruh dunia. Kecuali dzikir kepada Allah dan apa saja yang menjadi sarana untuk ibadah." (Al-Hadits) Misalnya, motor dilaknat oleh Allah jika digunakan untuk pacaran. Tapi kalau motor digunakan untuk berangkat ngaji, itu diperbolehkan. "Banyak amalan yang sebenarnya ukhrowi, tetapi tercatat sebagai duniawi, dikarenakan niatnya

Ketiadaan Cahaya

Gambar
Apa yang terjadi pada dunia ini jika dalam satu jam ke depan saja tidak ada cahaya? Benar-benar tidak ada cahaya. Gelap. Gulita. Maka akan ada banyak kemungkinan yang terjadi. Kendaraan saling bertabrakan di jalan raya, kita yang ingin mengambil sesuatu di dalam almari menjadi tidak tahu apakah yang kita ambil benar atau salah, meja bisa kita duduki, kursi bisa kita jadikan meja, dan sebagainya. Semuanya kacau. Berantakan. Karena kondisinya benar-benar gelap, tanpa ada penerangan. Itulah yang terjadi pada diri kita ketika tidak ada cahaya di dalamnya. Banyak hal menjadi tertukar, istri sendiri dimarahi - istri orang dizinahi, orang tua sendiri ditelantarkan - orang lain yang bukan mahram dibela mati-matian. Hidup berantakan, susah cari kerjaan. Permasalahan seakan rumit, tidak ada solusinya. Jika sudah begitu, lantas bagaimana? Solusi atas masalah-masalah kita bukannya tidak ada. Seperti halnya kendaraan yang saling bertabrakan, barang yang akan kita am