Ini Ramadhan Menurutku, Bagaimana dengan Kamu? ^_^

Tak terasa diri ini sudah melewati Ramadhan yang ke-20, jika dipikir-pikir lagi apa sih makna Ramadhan menurut kita? Nah, postingan di bawah ini adalah cerita ramadhan menurutku, berikan pendapatmu juga ya...:)

Alhamdulillah...besyukur karena aku termasuk orang yang beruntung, dilahirkan dalam keluarga yang cukup kental dengan nuansa ke-Islam-an. Sehingga momen-momen seperti bulan Ramadhan menjadi sangat istimewa dalam perjalanan hidupku. Semenjak kecil pun aku sudah dididik untuk berpuasa penuh saat bulan Ramadhan, kalau tak salah sudah dari kelas 5 SD sampai sekarang aku sudah mampu untuk berpuasa penuh. Semoga Allah SWT menerima puasa kita ya, aamiin...^_^

Dahulu, bagiku Ramadhan adalah suatu momen dimana aku bisa berkumpul dengan saudara sekaligus dua sahabatku, Oksa dan Andiq. Maklum kami bertiga terpisahkan oleh jarak yang menuntut kami hanya bisa berkumpul saat momen tertentu saja. Terlebih karena kami bertiga sebaya, maka tak ayal lagi ketika kita bertiga sudah berkumpul dijamin tidak bakal ada yang bisa memisahkan. Kecuali kalau mau pulang ke rumah masing-masing baru deh kita bisa pisah, itupun masih diikuti tangisan dan rengekan dari kami, maklum namanya juga anak-anak...xD. Yang paling menyenangkan lagi (kalau tidak salah) saat Almarhum Pak Gus Dur menjabat sebagai Presiden. Ramadhan saat itu bagaikan liburan musim panas karena full libur selama 1 bulan, hahaha...:D

Saat itu karena masih anak-anak, puasa bagi kami merupakan hal yang cukup berat meskipun di bulan Ramadhan. Tapi kami tidak lantas patah semangat, dengan berbekal rengekan minta uang kepada orang tua masing-masing kami berangkat ke.....RENTAL PLAY STATION, hohoho...tempat favorit semasa kecil nih. Bayangin aja pagi-pagi selepas sholat subuh, langsung kami tancap ke surganya anak-anak itu. Ketok-ketok pintu dan teriak-teriak ga jelas sudah biasa bagi kami, karena memang biasanya Rental PS itu baru buka jam 7  pagi. Kami pun baru pulang kalau adzan dhuhur sudah berkumandang. Setelah sholat dhuhur bisa ditebak deh, langsung tidur pulas....eh bangun2 udah jam 5 sore. Dilanjut sholat asar dan main-main sebentar sudah buka puasa deh, hmm...nikmatnya masa anak-anak ya...:D
*Ga tahu deh puasa seperti itu pahalanya berapa ya? Hihihi...

Nah, saat tiba waktu Lebaran, saatnya bagi-bagi uang, eh...maaf-maafan dulu ya, hehe...
Seperti tradisi orang di Indonesia pada umumnya, sanak saudara darimanapun kembali pulang ke daerahnya masing. Begitu pula keluargaku yang memiliki tempat kumpul di Semarang, apalagi rumah kakek-nenek dari Bapak dan Ibu tetanggaan, hoho...jadi ga pernah ngerasain mudik jauh nih...:D Tapi gapapa, itung-itung irit pengeluaran buat akomodasi, hehe...

Menginjak masa remaja, Ramadhan menjadi sangat berarti bagiku untuk menambah kualitas iman dalam diri. Tercatat dalam ingatanku, Ramadhan 2 tahun lalu menjadi Ramadhan terbaikku. Kenapa kusebut sebagai Ramadhan terbaik? Karena saat itu hampir sebulan penuh selama Ramadhan aku mengabdi untuk ROHIS SMA 2 Semarang tercinta dan Masjid Nurul Islam di dekat rumah. Bila siang sepulang sekolah kami anak-anak ROHIS berkumpul untuk diskusi seputar Islam selepas sholat Dhuhur berjamaa'ah di Aula. Malamnya kami menyiapkan tarawih yang diikuti giliran oleh guru dan siswa SMA 2 Semarang. Rutinitas itu berjalan setiap hari sampai libur Lebaran. Setelah liburan, rutinitas berganti di Masjid, membantu pengurus masjid dan teman-teman remaja masjid menyiapkan buka dan tarawih setiap harinya, membantu panitia zakat, dan menyiapkan sholat Idul Fitri. Hmm...sungguh nikmat sekali Ramadhan waktu itu, sampai-sampai tak kuasa menahan tangis saat malam takbiran...T_T

Tapi entah kenapa, akhir-akhir ini sepertinya terjadi penurunan kualitas dalam diri. Ramadhan tahun ini pun terasa lewat begitu saja tanpa muncul kenangan yang berarti layaknya dua tahun silam. Apakah ini disebabkan karena dunia yang semakin mendekati kiamatnya? Karena aku yang terlalu menyibukkan diri untuk urusan dunia? Atau sudah tak ada lagi teman dan tempat seperti di ROHIS SMA 2 Semarang yang penuh dengan cerita dan kenangan itu? Yang pasti rasa rindu untuk mengulang cerita Ramadhan terbaik itu akan tetap ada. Dan semoga baik penulis maupun pembaca masih diberikan kesempatan untuk kembali merasakan berkahnya Ramadhan dan meriahnya Lebaran serta dapat menjadikan setiap tahun menjadi Ramadhan yang semakin baik lagi, aamiin...



Rindu dengan masa-masa penuh ukhuwah ini...^_^


Setelah sholat tarawih
Sholat dhuhur berjamaah
Halal bi halal SMA 2 Semarang

Mocha, Moslem Choice Award
Student Star Camp 2009
Rihlah di Gedong Songo
Rihlah di Pantai Maron
Bakti Masjid
AMT 2009
Tralis 2009 di Bantir
Mahiba Nasyid masih SMA
Syukuran Mocha

Komentar

  1. merasakan hal yang hampir sama, rasanya ramadhan saat di rohis smanda lebih terasa nikmat.
    tapi yang penting harus tetep semangat^^

    BalasHapus
  2. Yapz...insya Allah selalu semangat pastinya...:)
    Terima kasih atas kunjungannya ya...

    BalasHapus
  3. kangen ROHIS SMANDA.... kangen ukhuwahnya... kangen KAZARO....

    BalasHapus
  4. Sering2 main ke SMA 2 dek biar kangennya terobati, teman2 KAZARO diajakin juga tentunya...:)

    BalasHapus
  5. masih pada sibuk dgn urusan masing2 mas...

    BalasHapus

Posting Komentar