Mencintai dalam Diam

Cinta itu...
Tulus namun licik...
Ikhlas namun pamrih...
Indah namun membutakan...
Ketika tidak dikelola dengan cara yang benar...

Diam itu...
Bukan berarti tak saling sapa...
Bukan berarti tak saling canda...
Karena diam...
Bisa menjadi jutaan makna...

BehzMohadi
13/3/13


Membahas cinta, selalu menjadi hal yang menarik bagi setiap orang. Tak cukup satu jam, dua jam, tiga jam. Karena hidup ini pun cinta, cinta dari Yang Maha Kuasa kepada setiap makhlukNya. Cinta yang tak tergoyahkan meski si hamba suka bermaksiat, cinta yang tak mengharap balasan meski si hamba jarang sholat, cinta yang tak terhingga meski si hamba kufur nikmat.

Pernahkah kita ditampar olehNya ketika sedang enak-enakan bermaksiat? 

Pernahkah kita ditendang olehNya ketika jarang sholat?

Pernahkah kita dipukul olehNya ketika kufur nikmat?

Jelas. Tidak. Paling kita hanya dijewer, dicubit, ditepuk dengan sangat halus, sangat pelan. Yang terkadang karena saking halusnya terguran dariNya, membuat kita kembali terlena dalam buaian nafsu dunia. Dasar kita ini ya.

Lalu, pantaskah kita menduakanNya setelah sadar cinta dariNya yang sebegitu besarnya?

Terlebih yang membuat kita menduakanNya 'hanyalah' sebuah makhluk yang jelas-jelas itu ciptaanNya?

Astaghfirullahaladzim...sebegitu mautkah godaan setan kepada setiap manusia untuk membelokkan makna cinta yang sesungguhnya?

Mari kita muhasabah kembali cinta ini dan mulai memantaskan diri untuk diberikan jodoh terbaik olehNya...

Mencintai dalam Diam... *diam-diam mendoakannya

Komentar

  1. mendoakannya bukan suatu keharusan tapi udah menjadi kebiasaan :D hhehe #cintadalamdiam

    BalasHapus
  2. @iinnttannss:
    Waduh, gagal paham nih sepertinya...-_- *koreksitulisanlagi

    BalasHapus
  3. Hwaaaaaaa suka banget sama postingan ini mas beh :) :D

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah...bertemu dengan orang kita cintai karena Allah memang seringkali menghadirkan inspirasi :D *ups

    BalasHapus
  5. "perasaan ini...
    sampaikan saja pada angin yang menerpa wajah,
    pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela,
    pada butir nasi saat menatap piring,
    pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian,
    Dan jangan lupa, sampaikanlah pada yang maha menyayangi.
    Semoga semua kehormatan perasaan ini dibalas dengan sesuatu yang lebih baik.
    Semua kehati2an, menghindari hal-hal yang dibenci, akan membawa pada kesempatan terbaik. Semoga”

    BalasHapus
  6. Aamiin...

    Dek, ayo bikin Blog juga :D

    BalasHapus

Posting Komentar