Selangkah untuk Menjadi Enterpreneur

Tanggal 13 Januari lalu, adalah hari diumumkannya PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang lolos untuk didanai Dikti. Alhamdulillah, dua dari tiga PKM yang saya dan tim kirimkan menunjukkan hasil positif. Dengan begitu, bertambah selangkah lagi kaki ini menjejakkan cita-cita untuk menjadi seorang Enterpreneur. Bismillah...semoga bisa istiqomah Ya Rabb, amin.

Kenapa saya mengatakan selangkah untuk menjadi Enterpreneur? Pasalnya salah satu dari PKM yang lolos itu adalah impian kecil saya, yaitu mendirikan sebuah perusahaan konveksi. Awalnya berat memang untuk memulainya. Pikiran-pikiran seperti bangkrut, dilecehkan orang, tidak laku di pasaran, sudah menjadi hal yang lumrah dialami oleh seseorang yang ingin membuka usaha, tak terkecuali saya. Tapi alhamdulillah berbekal niat dan tekad yang kuat, akhirnya dengan bantuan seorang teman sebuah distro bernama TjahMat resmi berdiri pada tanggal 13 Januari 2012.

Senang sekali rasanya mengingat akhir tahun lalu saya sudah berikrar dalam hati di tahun 2012 ini ingin mulai fokus untuk mencari penghasilan sendiri. Selain karena rasa malu yang sudah meluap-luap saat tangan ini menengadah meminta uang ke orang tua, selain itu juga saya ingin untuk bisa mandiri. Saya menyadari akan sangat sulit bagi saya -yang memiliki latar belakang keluarga yang berkecukupan- untuk bisa mandiri. Bahkan saya sempat iri dengan teman-teman yang tidak seberuntung saya tetapi memiliki motivasi untuk mandiri yang luar biasa. Saya iri karena mereka mendapatkan pelatihan kehidupan untuk bisa mandiri yang saya tidak mendapatkannya karena selama ini semua fasilitas yang ada merupakan pemberian dari orang tua. Tapi rasa iri itu cepat-cepat saya enyahkan karena saya yakin Allah sudah memilihkan jalan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya.

Baiklah, semoga TjahMat ini pun adalah salah satu jalan yang Allah berikan untuk menjadikan saya seorang pengusaha yang sukses. Bukan hanya sukses untuk dunianya saja, namun juga sukses untuk akhiratnya. Amin.



Pak Mario, apakah ada cara yang mudah untuk mencapai keberhasilan?
Tidak. Adikku yang baik hatinya, tidak ada cara yang mudah untuk mencapai keberhasilan, karena kesulitan pertama dan utamanya adalah mengalahkan kecenderunganmu untuk:
malas,
menunda yang baik,
menyenangi yang tidak penting,
menikmati kesedihan,
mencurigai nasehat baik,
dan berprasangka buruk terhadap Tuhan.
Sekarang, beritahulah aku;
Siapakah yang mempersulit kehidupanmu?

Bagaimana perjalanan Pak Mario keluar dari kehidupan ‘susah’ semasa kecil dulu?
Hmm…sebagai anak kecil saya sadar mengenai keterbatasan ekonomi orang-tua.
Saya sering bertanya ke langit;
Mengapa aku yang terbedakan?
Pertanyaan itu menggelisahkan sepanjang masa muda saya.
Tapi saya tetap bekerja keras, memelihara kejujuran dan kedekatan dengan Tuhan.
Ternyata, jika dulu saya tidak pernah dimiskinkan, bicara saya hari ini tidak akan masuk akal bagi banyak orang.



Komentar

  1. hahaha...tulisan di pojok kanan bawah kurang gede mas P

    BalasHapus
  2. subhanallah, semua doa dan impian satu persatu dijabah Allah swt. alhamdulillah ya, semakin menginspirasi ^_^ eheemm, tapi tulisan yg di dreamboard pojok kanan bawah haha ternyata *ups hahapiss ^^v lanjutkan pakbeh!! semangaat

    BalasHapus
  3. Amin...:)
    Hehe...itu tulisannya kebaca ya? Ups! Ketahuan deh :D

    BalasHapus

Posting Komentar